Terus Menanam

Ditulis oleh Dony Iqbal
 
Bandung, 24/10/2018 - BPDASHL Citarum Ciliwung terus menanami lahan kritis dengan pepohonan untuk memperbaiki kualitas DAS Citarum.
 
Periode tahun 2015, penanganan lahan kritis difokuskan pada lahan-lahan di luar kawasan hutan bekerja sama dengan kelompok masyarakat.
 
Lahan-lahan wanatani yang dikembangkan tahun 2015 sebagai pelaksanaan quick wins tetap dipantau dan dalam pemeliharaan tahun pertama dan kedua.
 
Tahun 2016, BPDASHL Citarum Ciliwung bekerja membangun dan mengembangkan wanatani pada lahan seluas 5.795 hektar.
 
Tahun ini ditandai pula dengan terbangunnya 48 unit Kebun Bibit Rakyat yang digunakan sebagai sumber bibit berkualitas untuk membangun wanatani dan reboisasi.
 
Luas lahan kritis yang ditanami semakin luas dari tahun ke tahun.
 
Tahun 2017, Total lahan yang dipelihara dan didikembangkan baik untuk wanatani maupun reboisasi meningkat sampai 11.337 hektar. Jumlah Kebun Bibit Rakyat bertambah menjadi 23 unit.
 
BPDASHL Citarum Ciliwung mengembangkan kerangka kerjasama dengan para pihak.
 
Kali ini BPDASHL Citarum Ciliwung menggandeng Perum Perhutani untuk melakukan rehabilitasi lahan kritis di dalam hutan lindung.
 
Skema yang digunakan ada dua yaitu 1.100 batang per-hektar pada lahan seluas 81,75 hektar dan pola 625 batang per-hektar pada lahan seluas 4.404,79 hektar.
 
Dua skema tersebut dibedakan berdasarkan kondisi kerapatan pepohonan yang saat ini telah ada di lapangan.
 
Tak hanya melakukan rehabilitasi konvensional tahun 2017, BPDASHL Citarum Ciliwung melakukan aerial seeding untuk memperluas jangkauan menyebarkan benih tanaman di dalam kawasan hutan lindung seluas 7.221,35 hektar.
 
Secara teknis, aerial seeding adalah menyebarkan benih dengan bantuan alat transportasi udara, dalam hal ini helikopter.
 
Konservasi Tanah dan Air
 
Bangunan konservasi tanah dan air juga semakin banyak. Periode 2016-2017 telah terbangun 124 dam Penahan (Dpn) dan 617 unit sumur resepan air.
 
Sementara itu jumlah gully plug dibangun tahun 2017 menunjukan penambahan yang siginifikan.
 
Tercatat ada 320 unit di luar dan 182 unit di dalam kawasan hutan. Sebagai hasil dari Kebun Bibit Rakyat, tahun 2017 tersedia 295.000 bibit produktif.